LAMANINDO.COM, BAUBAU- Plt Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse memiliki harapan besar Baubau bisa menjadi Kota Pendidikan di jazirah Kepulauan Buton.
Hal itu disampaikan saat orang nomor 1 di Kota Baubau ini membuka kegiatan Program Organisasi Penggerak, Sosialisasi dan Implementasi Program kepada Kepala Sekolah dan Dinas Terkait, serta Pengembangan Profesionalisme Kepala Sekolah dan Guru melalui program terpadu Dual-Kijang Numerater Sekolah Dasar lingkup Kota Baubau, Sabtu (07/05/2022).
Dikatakan monianse, jika daerah ini menjadi pusat pendidikan, hal itu akan menjadi contoh konkrit bagaimana Pemkot Baubau bersama mitra organisasi seperti yang dipimpin Dr. Kamaluddin membangun sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.
Menurut Monianse, organisasi penggerak akan terseleksi sampai dengan titik terkecil sekalipun, maka komunitas ini tetap menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional. Namun semua ini hanya bisa dilakukan kalau semua bisa berkolaborasi bekerja dengan kuat, saling mendukung. Sebab, tidak bisa dipungkiri pihaknya membutuhkan organisasi-organisasi luar yang menggerakkan karena dari praktek-praktek baik yang ada di tempat-tempat tertentu maupun praktek-praktek yang baik yang sudah dipraktekkan oleh para ahli dan para narasumber ini akan selalu dishare.
La Ode Ahmad Monianse percaya kepada kepala-kepala sekolah juga punya paktek-praktek lain yang selama ini mungkin tidak tercatat dan tertulis tetapi itu dipraktekkan dan dilihat hasilnya. Itu juga diungkapkan agar bisa saling melengkapi, saling belajar sehingga benar benar dalam komunitas yang tergabung dalam program organisasi berkontribusi positif buat perbaikan pendidikan di Kota Baubau.
“Semangat dari organisasi , rohnya itu adalah bagaimana membangun kolaborasi itu , bagaimana membangun kegotongroyongan, bagaimana membangun kerjasama diantara
kita dan dengan semangat kerjasama itu didalam organisasi ini sehingga organisasi ini tidak terputus,” ungkapnya.
Ditambahkan, Pemkot Baubau akan terus memberikan dukungan kebijakan.Karena alm Dr H AS Tamrin, MH pada saat menetapkan visi besarnya membangun Kota Baubau untuk periode 2018-2024 salah satu pilar yang dipilih adalah pilar sumber daya manusia. Dan ini tidak hanya sekedar dibicarakan tetapi harus dilakukan dimana salah satu cara untuk melakukan itu dengan gerakan-gerakan seperti ini bagaimana me set up ulang sistem pendidikan, sehingga hasil dari pendidikan Kota Baubau itu terconnect dengan kebutuhan masa depan, jangan sampai memproduksi anak-anak yang gagal produksi yang tidak terpakai di masa depannya. Apalagi, Pemkot Baubau berupaya bagaimana anak-anak Baubau diangkat pada titik orbitnya seperti kata para ahli satelit kalau suatu benda berada dititik orbitnya maka kemungkinan jatuhnya kecil dan dia akan bergerak sesuai dengan ritme gravitasi sehingga kemungkinan untuk terus bergerak.
Pemkot Baubau kata Monianse, sangat berharap konsistensi di dalam menetapkan sebuah program apalagi pilihannya adalah numerasi dan literasi sebab ini paduan yang tidak bisa dipungkiri. Pasalnya, akan membentuk karakter dan anak- anak yang bermasalah dengan literasi dan numerasi akan menjadi anak-anak yang terbata, minder bisa dipastikan. Anak anak yang kemampuan literasinya dan numerasinya rendah pasti dia tidak punya kepercayaan diri dan orang orang yang tidak punya kepercayaan diri tidak punya masa depan. Karena itu, tidak bisa berharap orang orang seperti itu akan menjadi produk/project besar bangsa ini.
“Hari ini menjadi bagian dari proyek besar ini mudah mudahan ditangani oleh orang-orang yang memiliki latar belakang pendidikan yang baik, sehingga saya percaya atas kawalan teman teman yang tergabung dalam komunitas pemerhati budaya buton ini, maka program besar untuk membuat sebuah perubahan besar di sistem pendidikan kita itu kita akan capai. Berarti kita sudah meletakan pondasi yang kuat buat generasi kita yang generas unggul dimasa depan sehingga kalau boleh saya punya cita cita sebenarnya dan ini tidak bisa saya wujudkan kalau tidak ada dukungan dari kita semua,” tutupnya. (adm)
