LAMANINDO.COM– MUNGKIN banyak orang yang bertanya-tanya dimana itu pantai Lakadao. Tapi bagi masyarakat Kabupaten Buton Selatan (Busel), pasti sudah sangat famillyar, meskipun belum sempat ke sana.
Pantai Lakadao masuk dalam wilayah administrasi Desa Burangasi, Kecamatan Lapandewa, Busel, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), tepatnya berada pada koordinat ( 5°40’19.23″ LS / 122°48’37.99″ BT ).
Jarak dari Bandara Betoambari, Kota Baubau ke Pantai Lakadao sekitar 72 km, dengan waktu tempu sekitar 1,45 jam dengan menggunakan kendaraan roda empat. Namun dengan jarak dan waktu tempu itu, para traveller tidak langsung sampai ke obyek wisata dimaksud, melainkan baru tiba di Desa Burangasi.
Sebenarnya Pantai Lakadao dapat dijangkau melalui tiga jalur. Pertama jalur darat dari Desa Burangasi yang hanya bisa ditempu dengan berjalan kaki selama kurang lebih 2 jam perjalanan. Kedua, jalur laut dari Desa Bahari, Kecamatan Sampolawa dengan menggunakan kapal-kapal milik masyarakat dengan biaya sekitar Rp. 350 ribu per trip, dengan waktu tempu sekitar 1,5 jam. Dan jalur ketiga yakni dari Desa Wabula, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, dengan menggunakan kapal kapal nelayan dengan waktu tempu sekitar 2 jam.
Ya, perjalanan ke lokasi wisata yang satu ini memang bisa dibilang sangat memacu adrenalin. Jika melalui jalur darat, selain jarak dan waktu tempu yang sangat lama, untuk bisa sampai ke pantai dengan suguhan pasir putihnya, harus menuruni tebing yang terjal dan curam yang tingginya mencapai puluhan meter.
Untuk jalur laut, baik melalui Desa Bahari maupun Desa Wabula, dalam musim tertentu wisatawan harus memiliki nyali yang cukup. Pasalnya, gelombang dan arus laut yang harus dilalui juga cukup menantang. Namun demikian, bagi wisatawan yang menyukai tantangan bisa mencoba jalur ini. Dengan catatan, wisatawan perlu pendampingan agar mengetahui kondisi laut jika sewaktu-waktu terjadi cuaca ektrim.
Namun di balik tantangan yang harus dilalui, baik jalur darat maupun laut, Pantai Lakadao menawarkan pemandangan yang sangat eksotis dan sulit dibandingkan dengan obyek atau spot wisata lain di daerah ini.
Pantai Lakadao dengan hamparan pasir putihnya memang tidak seluas pantai-pantai lain, namun letaknya yang diapit tebing tinggi dan lautan lepas dengan gelombang dan arus yang begitu kuat menambah kesan betapa eksotiknya pantai ini.
Daya tarik lainnya yaitu, adanya tebing yang menjulang tinggi sekitar 80 meter dan lebar 50 meter, menjadikan Pantai Lakadao sangat menarik untuk wisata panjat tebing.
Lokasinya bisa dikatakan esktrim, namun di balik itu, ada daya tarik untuk pecinta snorkeling yakni air laut yang jerni serta karang yang masih “perawan” dan dihiasi dengan berbagai jenis spesies ikan.
Kini, baik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Selatan (Busel) maupun pemerintah desa (Pemdes) Burangi telah mulai menggarap potensi wisita tersebut. Sejumlah infrastruktur dan fasilitas pendukung mulai dibangun seperti gazebo dan speedboad untuk transpotasi wisatawan yang ingin menikmati pesona Pantai Lakadao.
Bahkan lembaga mitra pemerintah seperti Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) mulai gencar mempromosikan Pantai Lakadao sebagai salah satu spot wisata yang wajib dikunjungi ketika berada di Bumi Gajah Mada Busel. (adm)