LAMANINDO.COM, BUSEL- Cuaca ekstrem yang terjadi Sabtu (24/12/2022) lalu, membuat sejumlah infrastruktur di Kabupaten Buton Selatan hancur disapu gelombang tinggi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Busel sementara menginventarisir sejumlah infrastruktur yang rusak untuk diusulkan perbaikannya.
Cuaca kali ini memang cukup dahsyat dibandingkan sebelumnya. Gelombang pasang disertai angin kencang meluluh lantahkan sejumlah infrastruktur yang dibangun Pemkab Busel.
Kapala BPBD Buton Selatan Drs Zamaludin mengatakan, cuaca ekstrem tahun ini memang agak berbeda dari tahun sebelumnya. Menurut dia, tahun ini agak tinggi dibandingkan sebelumnya.
“Cuaca ekstrem saat ini memang agak berbeda dengan tahun, beberapa titik infrastruktur pembangunan yang sudah dibangun rusak disapu gelombang tinggi, ” ujarnya melalui telepon selulernya.
Kata dia, pihaknya sementara melakukan pendataan secara detail tiap kecamatan yang infrastruktur talud maupun jalan yang rusak diobrak abrik gelombang. Pihaknya juga sementara mengidentifikasi sejumlah infrastruktur yang menjadi kewenangan Pemkab Busel untuk ditindaklanjuti. Begitupun yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi.
Salah satu infrastruktur pembangunan yang rusak adalah pelabuhan dermaga fery di Bandar Batauga. Beberapa titik bagian pelencengan kapal rusak. Pelabuhan ini belum difungsikan. Anggaran pembangunannya pun masih dicicil menggunakan dana pinjaman daerah di salah satu bank. Padahal infrastruktur ini menjadi salah satu yang fenomenal Pemkab Busel. Karena digadang-gadang akan menjadi infrastruktur penghubung antar pulau dengan ibukota Batauga.
Dikatakan, hampir semua kecamatan ada infrastruktur yang rusak. Yang rusak juga terjadi di talud di Kelurahan Katilombu yang nyaris memutus jalan. Desa Bahari talud jebol. Begitupun di Kecamatan Siompu Barat. Salah satu jalan poros antara Desa Karae dan Lapara yang menghubungkan antar desa tak jauh dari bibir pantai disapu gelombang. Akses jalan ini putus total. Begitu pun di Kecamatan Kadatua. Gelombang tinggi menyapu beberapa rumah. Talud di Desa Kapoa jebol.
Talud di Kelurahan Masiri, Majapahit Kecamatan Batauga. Begitupun di beberapa desa di Siompu Barat.
Diprediksi kerugian akibat dampak cuaca ekstrem dipenghujung tahun 2022 ini mencapai miliaran rupiah. (adm)