LAMANINDO.COM, BUSEL– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Selatan (Busel) membangun kerjasama dengan Bulog untuk menjaga stabilitas harga sembilan bahan pokok (Sembako), terlebih menghadapi momentum Lebaran Idhul Fitri seperti sekarang.
Sebelum itu, untuk mengetahui kondisi harga lebutuhan barang di pasaran, Pj. Bupati Busel, La Ode Budiman didampingi sejumlah kepala OPD lingkup Pemkab Busel juga melakukan survei harga, sekaligus menggelar pasar murah, seperti yang digelar Pasar Rakyat Mambulu, Kecamatan Sampolawa, pada Jumat (31/3/2023).
Budiman menjelaskan, survei harga ini bertujuan untuk mengetahui harga sembako yang ada di pasar terutama untuk komoditas yang masuk dalam pemantauan inflasi. Ada beberapa komponen yang mengalami lonjakan kenaikan harga yang cukup tajam seperti beras, sehingga membutuhkan upaya dari pemerintah untuk menstabilkan harga.
Orang nomor 1di Busel ini menegaskan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menstabilkan harga agar tidak terlalu memberatkan dan tetap menjaga daya beli masyarakat sepanjang puasa Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1444 Hijiriah/2023 Masehi. Salah satunya dengan menggelar pasar murah.
“Pemerintah Kabupaten Buton Selatan turut ambil andil didalamnya dengan membangun kerjasama antara Bulog dan Perindang untuk menstabilkan harga. Dalam artian mengurangi sedikit beban masyarakat, kesenjangan harga di pasaran dengan Bulog ini yang kita tekan melalui program pasar sembako murah dengan harapan sepanjang puasa ramadan sampai dengan puncak Idul Fitri nanti, harga sembako bisa kita tekan untuk menekan laju inflasi kita,” katanya.
Selain pasar murah, strategi lainnya adalah dengan melibatkan lintas OPD, Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita Persatuan dalam setiap kegiatan kunjungan di pasar sebagai dukungan pemerintah. Menurutnya strategi ini cukup efektif karena ketika setiap orang melakukan transaksi maka akan terjadi pergerakan dan geliat ekonomi di dalam pasar akan tumbuh.
Diketahui terdapat beberapa komoditas yang disiapkan dalam pasar murah tersebut, antara lain beras 10 kilogram dijual dengan harga Rp128 ribu, minyak goreng ukuran 2 liter Rp 28 ribu, gula Rp 14 ribu per kilogram, dan tepung terigu seharga Rp 12,5 ribu per kilogram. (red)