LAMANINDO.COM, BAUBAU- Sebanyak 165 jamaah haji reguler asal Kota Baubau yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 28 dijadwalkan tiba di Baubau pada 28 Juli 2023. Kemudian, disusul enam orang jamaah haji tambahan, namun Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau belum memperoleh jadwal pastinya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kabag Kesra) Setda Baubau, Arlis mengatakan, saat ini 171 jamaah haji Baubau terdiri 165 jamaah haji reguler dan enam jamaah haji tambahan masih berada di Arab Saudi dan dalam kondisi sehat.
Dikatakan Arlis, sesuai jadwal, 165 jamaah haji reguler Baubau akan tiba di Asrama Haji Makassar pada 25 Juli.
“Untuk jamaah haji kita yang reguler 165 orang akan tiba di Makassar pada 25 Juli, sekira jam 9 pagi. Kemudian, yang enam orang tambahan diperkirakan tiba di Makassar tanggal 2 atau 3 Agustus,” ungkap Arlis, Selasa (4/7/2023).
Pria yang pernah menjabat Sekdin Dinas Dukcapil Baubau ini mengatakan, setelah dua malam di Makassar, jamaah haji reguler akan bertolak menuju Baubau pada 27 Juli menggunakan kapal Pelni KM. Labobar. Sedangkan, jamaah haji tambahan, belum diketahui jadwal pastinya berangkat ke Baubau.
“Kepulangan di Baubau tanggal 27 Juli dengan KM. Labobar. Mereka (jamaah haji reguler) berangkat dari Makassar Insya Allah jam 22.00 Wita dan tiba di Baubau sekira 13.00 Wita tanggal 28 Juli,” ungkapnya.
Dikatakan Arlis, kedatangan jamaah haji akan diterima resmi oleh Pemkot Baubau di Rumah jabatan (Rujab) Wali Kota. Sehingga, pihak keluarga dapat menjemput para jamaah haji di Rujab.
“Jadi Insya Allah pihak keluarga akan menerima keluarganya masing-masing di Rujab setelah secara resmi diterima oleh Pemkot Baubau. Karena sebelumnya, pada saat pemberangkatan juga ada pelepasan resmi oleh Pemkot Baubau,” ungkapnya.
Untuk penyelenggaraan haji tahun ini kata Arlis, Pemkot Baubau membantu transportasi jamaah haji dari Baubau ke Makassar dengan pesawat, kemudian dari Makassar ke Baubau dengan kapal Pelni. Pihaknya, berharap, para jamaah haji Baubau dapat terus memperkuat kekompakan dan kebersamaan sehingga kepulangan di daerah dapat berjalan baik.
“Untuk jamaah kita di tanah suci pastikan kondisi kesehatan tetap terjaga, kemudian kebersamaan dan kekompakan harus lebih dikuatkan sehingga kepulangan nanti betul-betul lebih bagus dari pada saat pemberangkatan,” tutupnya. (**)