LAMANINDO.COM, BAUBAU- Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Baubau mulai kesulitan mencari titik cadangan air baku untuk melakukan pemadaman kebakaran.
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Baubau, Muhammad Massad mengatakan, sekarang ini debit air disejumlah titik sudah mulai menurun. Hal itu menurutnya dipicu karena wilayah Kota Baubau sudah memasuki musim kemarau.
“Ini akan menjadi masalah serius bagi tim kami dalam melaksanakan tugas,” kata Massad, Senin (7/8/2023).
Untuk menunjang pencadangan air baku tersebut kata Massad, pihaknya kini mengaktifkan dua unit sumur bor disertai bak di Markas kantor tersebut.
“Kebetulan kami selama ini punya dua bak yang sebelumnya kami tidak aktifkan, tapi sudah dua minggu terakhir ini kami telah akftifkan untuk mengisi cadangan air baku dengan dua unit sumur bor yang ada,” ungkapnya.
Disisi lain kata Massad, sebagai respon cepat terhadap kebakaran, Dinas Damkar dan Penyelamatan Baubau telah menyiapkan armada mobil di tiga pos sektor.
Ketiga pos sektor tersebut kata Massad, yaitu pos sektor Betoambari berada di Rusun ASN Palagimata, Pos Sektor Wolio di Eks-Kantor Dinas Kominfo dan Pos Sektor Bungi di Eks-Kantor Camat Bungi.
Pun begitu Massad mengharapkan masyarakat dapat meminimalisir penggunaan api. Apalagi menurut prakiraan BMKG, tahun ini Indonesia akan mengalami puncak kemarau panjang pada bulan September hingga Oktober.
“Karena walaupun keberadaan kami yang sudah terpencar ini, apalah artinya kalau tidak didukung oleh keberpihakan masyarakat dalam memanfaatkan api,” pungkasnya.(adm)