LAMANINDO.COM, BUSEL– Lomba 10 program Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah memasuki penilaian 10 besar yang menyisahkan 10 daerah dari 17 kabupaten/kota di Sultra.
Sampai pada tahap ini, untuk pulau Buton yang bertahan sisa Kabupaten Buton Selatan (Busel) dan Kota Baubau. Bahkan Bumi Gajah Mada Busel yang diwakili Desa Bahari Tiga, Kecamatan Sampolawa dalam lomba tersebut, bertengger di peringkat kedua setelah Kota Baubau di posisi puncak.
Tim penilai lomba dari Pemprov Sultra yang dipimpin langsung Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sultra, Nur Endang Abbas telah menyambangi Desa Bahari Tiga, pada Selasa (8/8/2023), dan disambut langsung oleh Pj. Bupati Busel, La Ode Budiman dan Ketua TP PKK Busel, Yuniar Budiman.
Pada kesempatan itu, La Ode Budiman mengatakan, capaian TP PKK Busel ini merupakan bukti nyata sinergitas semua elemen di Busel, khususnya TP PKK Busel dari tingkat kabupaten hingga kecamatan dan desa/kelurahan.
Atas capaian itu, Budiman mengaku bangga dan mendorong agar TP PKK di semua level terus mempertahankan sinergitas yang telah terbangun selama ini. Bahkan 10 program PKK harus bisa menyasar dan dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Kegiatan ini merupakan program yang tidak sederhana. Program ini sangat menguras tenaga dan energi yang sangat besar sehingga Desa Bahari Tiga bisa masuk 10 besar lomba 10 program PKK tingkat Provinsi Sultra,” jelasnya.
Orang nomor 1 di Busel juga itu berharap, melalui 10 program PKK yang dijalankan selama ini bisa berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Terpisah, Ketua TP PKK Busel, Yuniar Budiman mengungkapkan, capaian pada lomba 10 program PKK tingkat Sultra dimana Desa Bahari Tiga lolos 10 besar ini tidak terlepas dari kerja keras semua pihak yang terlibat, baik dari pemerintah Kabupaten (Pemkab) Busel melalui OPD-OPD teknis hingga pemerintah kecamatan dan pemerintah desa. Terlebih lagi adalah peran TP PKK di semua level hingga dukungan masyarakat Busel, khususnya masyarakat Desa Bahari Tiga.
“Desa Bahari Tiga bisa masuk 10 besar dalam lomba 10 program PKK tingkat Sultra karena kerja keras semua pihak, mulai dari Pemerintahan Kabupaten Buton Selatan, TP PKK hingga masyarakat. Semua pihak menjalankan program sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-masing dalam wujud sinergitas hingga Desa Bahari Tiga, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan bisa bersaing dengan daerah lain di Sultra,” ungkapnya.
Dijelaskan Yuniar, ada empat Progam Kerja (Pokja) unggulan yang dilaksanakan TP PKK Busel yakni:
– Pokja I
Melaksanakan Paredi melalui Krisna dan Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba dalam upaya menjaga kesehatan keluarga.
– Pokja II
Mendorong Gerakan Keluarga dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengelolaan ekonomi melalui program Gelari Pelangi dengan kampanye gemar membaca.
– Pokja III
Mewujudkan kampung yang menjadi pusat Program PKK dengan tanaman unggulan bernilai ekonomi tinggi.
– Pokja IV
Mendorong setiap keluarga untuk tanggap dan tangguh dalam menghadapi bencana serta mewujudkan keluarga sehat bagi pasangan usia subur.
Dalam pelaksanaan semua program tersebut, lanjut Yuniar, secara aktif dan kontinyu pihaknya melaporkan kepada TP PKK Sultra.
Alhasil, apa yang dilakukan selama ini mulai membauhkan hasil dengan lolosnya Desa Bahari Tiga yang masuk 10 besar lomba 10 program PKK tingkat Sultra.
Bahkan TP PKK Busel juga turut peran dalam pembinaan masyarakat dalam upaya meningkatkan ekonomi keluarga. Misalnya, pisang yang diolah menjadi keripik dan yang diolah menjadi abon. “Jadi pendampingan ini, bagaimani hasil-hasil usaha masyarakat bisa bisa bernilai lebih daripada nilai dasarnya. Dan ini sangat membantu perekonomian masyarakat,” tandas Yuniar.
Sementara itu, Ketua TP PKK Sultra, Nur Endang Abbas juga memberikan apresiasi atas kerja keras TP PKK Busel yang berhasil menyulap dan mendorong Desa Bahari III hingga bisa masuk 10 besar lomba 10 program PKK tingkat Sultra.
“Pencapaian Desa Bahari III yang masuk dalam 10 besar merupakan bukti nyata kesungguhan dan dedikasi masyarakat dalam menjalankan program PKK. Ini adalah contoh nyata bagaimana perempuan yang hebat dan relawan, luar biasa dapat menjalankan program dan kerja pemerintahan tanpa mengharapkan imbalan finansial,” kata Nur Endang Abbas.
Dia berharap keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya di Sultra untuk terus mengembangkan program-program PKK demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, PKK juga bisa membantu dalam upaya mengurangi kasus stunting yang tinggi di wilayah Busel melalui program sandang pangan dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi yang tinggi, program PKK terus menjadi pilar penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Tenggara. Melalui kerja sama yang erat antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan tujuan tersebut dapat tercapai dengan baik,” tutup Endang. (adm)