LAMANINDO.COM, KENDARI- Kantor wilayah (Kanwil) Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat hingga 31 Juli 2023 realisasi belanja bantuan sosial (Bansos) yang di salurkan melalui KPPN di Sultra mengalami Kontraksi secara yoy sebesar 40,87 persen.
Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Sultra Syarwan menjelaskan Kondisi kontraksinya realisasi Bansos yang disalurkan melalui KPPN di Sultra dikarenakan adanya penurunan jumlah mahasiswa penerima yang sudah lulus, sedangkan mahasiswa baru penerima bansos masih dalam tahap seleksi dan direncanakan akan dibayarkan pada Triwulan III tahun 2023 Bansos yang disalurkan terpusat, di wilayah Sultra s.d 31 Juli 2023 telah disalurkan Rp448,44 Miliar pada 4 program.
“Bantuan Pangan Non Tunai mengalami pertumbuhan signifikan secara yoy sebesar 470,90 persen. Sementara Bantuan untuk Sembako danPrakerja mengalami kontraksi 90,14 persen dan 80,94 persen,” jelas Syarwan di Kendari, Selasa (29/8/2023).
Syarwan juga menjelaskan secara keseluruhan, realisasi Belanja Bantuan Sosial tahun 2023 dari sumber dana APBD mampu tumbuh 86,24 persen dibanding tahun 2022 dimana hampir semua urusan mengalami pertumbuhan secara yoy.
“Jadi untuk alokasi anggaran urusan pelayanan dasar mencapai 46,54 persen dari keseluruhan Pagu,” jelasnya.
Syarwan menambahkan sementara realisasi urusan ini masih sangat rendah sehingga mempengaruhi rendahnya capaian realisasi secara keseluruhan.
“Rata-rata Setiap penduduk miskin di Sultra mendapatkan bantuan sosial sebesar Rp1.4 juta,” pungkasnya.(adm)