LAMANINDO.COM, BAUBAU- Pemerintah Kota Baubau terus memantau perkembangan harga sejumlah komoditi yang berdampak pada inflasi Kota Baubau. Terutama harga beras.
Trend harga beras kelas medium yang terpantau dalam aplikasi Safikiri dalam kurun waktu satu bulan terakhir belum mencapai angka yang diharapkan pemerintah.
Menindak lanjuti hal ini, Pj Wali Kota Baubau Dr Muh. Rasman Manafi memimpin pertemuan terkait pemantapan materi Rapat Koordinasi Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (Rakor TPID) di Kantor Penghubung Baubau wilayah Kendari, Rabu (15/11/2023).
“Beras adalah komoditi yang paling memberikan dampak pada inflasi kita dan perlu terus mendapat perhatian khusus. Karena dari waktu ke waktu kita harus mengitervensi pasokan beras hingga 51 ton hingga bulan Oktober,” kata Muh Rasman Manafi.
Muh Rasman menyebut untuk mengamankan stok beras hingga bulan Desember 2023 akan dilakukan penambahan stok sebanyak 40 ton untuk kelas SPHP. Khusus beras premium akan ditambahkan stok 20 ton hingga bulan Desember 2023.
“Melalui operasi pasar setiap Minggu (setiap hari Selasa dan Rabu) Pemerintah Kota Baubau menyalurkan 600 liter minyak goreng merek Kita, 300 liter minyak goreng premium, gula pasir 500 Kg dan telur ayam 4.460 Kg. Khusus gula pasir mengantisipasi kebutuhan hingga bulan Desember disiapkan 3 ton,” ujarnya.
Dikatakan, perkembangan inflasi Kota Baubau Year on Year turun 0,4 persen di bulan Oktober 2023. Akan tetapi dibanding tahun 2022 dan tahun-tahun sebelumnya hingga tahun 2021, trend penurunan di bulan November akan diikuti dengan kenaikan di bulan Desember.
Pertemuan tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Bappeda dan Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Baubau.(**)
