LAMANINDO.COM, BANJARMASIN- Dalam rangkaian Kongres VI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) 2024 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Buton Selatan, Iffah Insyirah Parinringi Mukti, turut serta dalam program pelatihan kreatif bernama “Ladies Program.” Program ini memperkenalkan pembuatan motif Sasaringan, kain khas Banjarmasin yang sarat dengan nilai budaya lokal.
Iffah menyambut dengan antusias kesempatan ini yang tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya Banjarmasin. “Kami merasa sangat beruntung dapat mempelajari produk dan budaya khas Kota Banjarmasin,” ujarnya, Kamis (19/9/2024).
Ia berharap metode pembuatan motif Sasaringan ini bisa diimplementasikan di berbagai daerah Indonesia, termasuk Buton Selatan, sebagai upaya mempromosikan kearifan lokal dan tradisi nusantara.
Menurut Iffah, proses pembuatan motif Sasaringan menggunakan teknik tradisional dengan pewarna alami, sehingga memberikan pengalaman unik baginya. Teknik ini melibatkan pemanfaatan dedaunan yang diambil langsung dari alam sekitar. Daun-daun tersebut ditumbuk menggunakan palu kayu, menghasilkan motif dan warna alami yang menawan di atas kain polos.
“Proses ecoprint ini menjadi pengalaman berharga yang pasti akan selalu kami ingat,” tambahnya dengan penuh semangat.(**)
