LAMANINDO.COM, BAUBAU – Lembaga survei Media Track dan Strategi merilis hasil survei terbaru terkait pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau untuk periode 2024-2029. Dalam konferensi pers yang digelar di Mr. Ken pada 9 Agustus 2024, Direktur Media Track dan Strategi, Wimbo Widianto, memaparkan bahwa survei tersebut mengungkapkan keunggulan tiga kandidat utama, yakni Yulia Rahman, Yusran Fahim, dan La Ode Mustari.
Survei yang menggunakan metode multistage stratified random sampling ini melibatkan 440 responden dan dilakukan pada 1-6 Agustus 2024. Berdasarkan hasil survei, Yulia Rahman menonjol di antara para kandidat lainnya.
“Yulia Rahman meraih dukungan sebesar 15,7% dalam uji dukungan balon, mengungguli La Ode Mustari yang memperoleh 13,9% dan Yusran Fahim dengan 13,0%. Sementara itu, La Ode Ahmad Monianse mendapatkan 12,3% dan Ari Rahardja 4,3%,” jelas Wimbo.
Pada pengujian yang melibatkan beberapa kandidat, Yulia kembali unggul dengan perolehan 21,6%, diikuti oleh La Ode Mustari (20,5%), Yusran Fahim (16,5%), Monianse (15,9%), dan Ari Rahardja (7,7%). Menurut Wimbo, keunggulan Yulia Rahman didorong oleh berbagai faktor seperti kemampuan memecahkan masalah, kepribadian yang disukai masyarakat, serta integritas yang bebas dari isu korupsi.
Survei ini juga mencatat bahwa Yulia memiliki tingkat kehadiran publik yang signifikan, baik melalui pertemuan langsung, pemberitaan media, maupun kampanye iklan. Isu-isu yang diangkatnya dinilai relevan dengan tantangan yang dihadapi Kota Baubau.
“Dalam uji popularitas, Yulia Rahman memimpin dengan 27,5%, diikuti oleh La Ode Mustari (26,4%), Monianse (19,5%), dan Ari Rahardja (9,3%),” tambah Wimbo.
Hasil survei turut mengungkap pandangan responden terkait profil Wali Kota Baubau yang ideal. Sebanyak 55,5% responden setuju bahwa Wali Kota tidak harus berasal dari Kota Baubau, sementara 68,4% menyatakan setuju jika Wali Kota memiliki latar belakang suku yang berbeda.
Survei ini juga menunjukkan bahwa dalam skenario pencalonan dengan satu pasangan calon, tingkat ketidaksukaan responden mencapai 31,6%, dengan 30,5% sangat tidak menyukai skenario tersebut. Meski demikian, pencalonan melalui jalur independen diperkirakan tidak akan memengaruhi tingkat partisipasi pemilih yang tetap tinggi, yakni sebesar 69,8%. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang stabil dalam menghadapi Pilwali Baubau 2024. (adm)