LAMANINDO.COM, KENDARI–Kinerja Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, dalam menekan laju inflasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) patut diapresiasi. Di awal kepemimpinannya, inflasi Sultra berada di peringkat kedua tertinggi secara nasional. Namun, berkat berbagai strategi dan langkah konkret, inflasi terus mengalami penurunan yang signifikan.
“Angka inflasi yang terkendali ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak. Saya mengapresiasi TPID dan seluruh pemangku kepentingan yang telah berkontribusi,” ujar Andap, Senin (3/2/2025).
Mantan Kapolda Sultra itu menekankan pentingnya sinergi dalam menjaga kestabilan harga dan ketersediaan barang, terutama menjelang bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.
“Menjelang Ramadan, kita harus memastikan inflasi tetap terkendali agar daya beli masyarakat tetap kuat dan pasokan barang tidak terganggu. Sinergisitas antara pemerintah, TPID, pelaku usaha, dan masyarakat sangat diperlukan dalam menjaga stabilitas harga,” tegasnya.
Salah satu kebijakan yang berperan dalam menurunkan inflasi Sultra adalah pemberian diskon 50% bagi pelanggan PT PLN (Persero) yang berlaku selama Januari dan Februari 2025. Langkah ini membantu meringankan beban masyarakat dan menekan biaya produksi bagi pelaku usaha.
“Kami akan terus memantau dinamika pasar serta memperkuat langkah-langkah strategis agar stabilitas harga dan ketersediaan komoditas tetap terjaga,” kata Andap.
Sebagai mantan Sekjen Kemenkumham RI, Andap menegaskan bahwa pengendalian inflasi adalah bagian dari upaya menjaga stabilitas dan keberlanjutan perekonomian daerah.
“Sinergisitas dan kolaborasi antara pemerintah daerah, TPID, pelaku pasar, dan masyarakat sangat penting. Ke depan, kami akan terus memperkuat koordinasi serta mengoptimalkan berbagai instrumen kebijakan dan intervensi pasar agar harga-harga tetap stabil,” tutupnya.(**)