Efisiensi, Anggaran Kementerian ATR/BPN 2025 Jadi Rp4,4 Triliun

0
328
Img 20250213 160734 903
Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid (kanan) dan Wamen ATR/BPN Ossy Dermawan (kiri) saat rapat kerja dengan Komisi II DPR RI.

LAMANINDO.COM, JAKARTA – Komisi II DPR RI menyetujui pagu anggaran Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp4,44 triliun setelah dilakukan efisiensi. Kesepakatan ini dicapai dalam Rapat Kerja yang berlangsung di Ruang Rapat Komisi II DPR RI, Jakarta, pada Rabu (12/2/2025).

Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, menjelaskan bahwa sebelum efisiensi, pagu anggaran kementeriannya mencapai Rp6,45 triliun. Namun, setelah dilakukan penyesuaian dan efisiensi sebesar Rp2,01 triliun atau sekitar 31,17 persen, anggaran yang disepakati menjadi Rp4,44 triliun.

Dalam keterangannya usai rapat, Menteri Nusron menegaskan bahwa efisiensi dilakukan untuk memastikan anggaran digunakan secara optimal, terutama untuk mendukung program-program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Langkah ini juga sejalan dengan kebijakan refocusing anggaran guna mengurangi pengeluaran yang tidak esensial.

“Efisiensi ini bertujuan untuk memastikan anggaran benar-benar dialokasikan pada program yang menjadi prioritas utama. Kami ingin menghilangkan belanja yang kurang relevan dan lebih fokus pada hal yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Nusron Wahid.

Salah satu upaya efisiensi yang diterapkan Kementerian ATR/BPN adalah mengurangi penyelenggaraan rapat di luar kota yang biasanya berlangsung di hotel. Sebagai alternatif, kementerian akan memanfaatkan gedung yang dimiliki di Cikeas, yang telah dilengkapi dengan ruang rapat dan fasilitas menginap.

“Kami sudah memiliki fasilitas di Cikeas, yang dapat digunakan untuk rapat tanpa perlu menyewa hotel. Ini merupakan langkah konkret dalam menghemat anggaran operasional,” tambahnya.

Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, menyampaikan apresiasi terhadap langkah efisiensi yang diambil oleh pemerintah. Menurutnya, pengelolaan anggaran yang lebih efektif merupakan kunci dalam meningkatkan kinerja kementerian dan lembaga negara.

“Kami mendukung upaya efisiensi ini. Pengelolaan anggaran harus terus diperbaiki agar dana negara dapat digunakan secara optimal. Diperlukan kreativitas dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia agar efisiensi ini berjalan maksimal,” kata Rifqinizamy.

Rapat kerja ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Ossy Dermawan, Sekretaris Jenderal Suyus Windayana, Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang Virgo Eresta Jaya, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Harison Mocodompis, serta Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Andi Tenri Abeng.(LS/PHAL/RED)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini