Minggu , 18- Mei - 2025
BerandaNASIONALMendikdasmen Abdul Mu'ti Ingatkan Guru Waspada dalam Bermedia Sosial

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Ingatkan Guru Waspada dalam Bermedia Sosial

LAMANINDO.COM–Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Abdul Mu’ti, mengingatkan para guru di seluruh Indonesia untuk lebih cermat dan bijak dalam menggunakan media sosial. Di tengah derasnya arus digitalisasi, menurutnya, banyak konten yang diciptakan semata-mata demi sensasi dan popularitas, tanpa memedulikan kebenaran.

“Di era sekarang, banyak yang membuat konten demi mengejar viralitas, bahkan untuk kebutuhan sehari-hari, tanpa mempertimbangkan keakuratan informasi,” kata Mu’ti, Sabtu (26/4/2025).

Ia menambahkan, tidak sedikit dari konten-konten tersebut yang mengandung fitnah atau bahkan informasi menyesatkan. Karena itu, ia menekankan pentingnya kehati-hatian bagi para guru dalam menyaring informasi yang beredar.

“Fenomena no viral no justice juga menjadi perhatian. Kadang-kadang, peristiwa didramatisasi sedemikian rupa agar mendapatkan perhatian, meskipun kebenarannya masih diragukan,” ujarnya.

Selain itu, Mu’ti juga mengimbau masyarakat, khususnya para pencari kerja, agar lebih berhati-hati terhadap tawaran pekerjaan melalui jalur daring. Ia menyoroti banyaknya kasus penipuan yang mengakibatkan korban terjebak dalam praktik perdagangan manusia.

“Banyak warga kita yang akhirnya terjebak di Kamboja dan Myanmar karena tertipu lowongan kerja online. Jadi, masyarakat harus sangat berhati-hati,” pesannya.

Dalam kesempatan yang sama, Mu’ti mengungkapkan bahwa Kemendikdasmen tengah mengembangkan kurikulum pembelajaran mendalam (deep learning) yang mengutamakan proses belajar yang mindful, meaningful, dan joyful.

“Melalui pendekatan ini, siswa tidak sekadar dibanjiri materi, tetapi benar-benar diajak memahami dan menghayati apa yang mereka pelajari,” jelasnya.

Mu’ti berharap pendidikan di Indonesia bisa menjadi ruang yang dipenuhi semangat, cinta ilmu, dan kasih sayang antara guru dan siswa.

“Kita menginginkan pendidikan tanpa bullying, tanpa perundungan, dan menciptakan suasana di mana semua siswa merasa bahagia dan dihormati,” tutupnya.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Populer

Kalau mau Copy, Baca AL-Fatihah 7X