LAMANINDO.COM–Sebanyak 811 sertipikat tanah hasil program Konsolidasi Tanah di kawasan Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan secara langsung diserahkan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, pada Sabtu, 10 Mei 2025.
Lahan yang kini telah bersertipikat tersebut sebelumnya dikenal oleh warga sebagai “tanah tutupan Jepang”, karena sempat dimanfaatkan oleh tentara Jepang sebagai area pertahanan selama masa penjajahan tahun 1943 hingga 1945.
Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Embun Sari, menyatakan bahwa program konsolidasi ini berhasil menata kembali sekitar 70 hektare lahan yang sebelumnya tidak memiliki kepastian hukum. “Kini sudah terbit 811 bidang sertipikat yang siap diserahkan langsung oleh Bapak Menteri,” ujarnya usai melakukan koordinasi dengan Menteri Nusron, Jumat, 9 Mei 2025.
Penataan lahan tersebut tidak hanya mencakup bidang pertanian, tetapi juga lahan permukiman, fasilitas umum, dan sosial. “Ini bentuk keberhasilan kolaborasi semua pihak, termasuk dukungan penuh dari Pemerintah Daerah,” tambah Embun Sari.
Acara penyerahan sertipikat dijadwalkan berlangsung di Kantor Lurah Parangtritis, dengan kehadiran perwakilan pemerintah daerah dan masyarakat penerima manfaat.
Di hari yang sama, Menteri Nusron juga dijadwalkan mengunjungi Kampus Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta. Ia akan memberikan pengarahan kepada para pengurus Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Agraria (KAPTI-Agraria) dalam rangkaian Musyawarah Nasional organisasi tersebut.