HPSN, Walikota Baubau Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan Tetap Bersih dan Sehat

0
338
IMG_1676956682281
Peringati HPSN tahun 2023, ASN lingkup Kota Baubau ikut mengumpulkan sampah yang berserahkan. FOTO: DOC. KOMINFO BAUBAU

LAMANINDO.COM, BAUBAU– Pemerintah Kota (Pemkot) memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2023, pada Selasa (21/2/2023), dan dihadiri langsung Walikota Baubau, La Ode Ahmad Monianse.

Orang nomor 1 di Kota Baubau ini mengatakan, masalah sampah menjadi persoalan serius dengan multi dimensi. Oleh karena itu pihaknya seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap sampah dan menjaga lingkungan agar tetap bersih.

“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Baubau, jaga lingkungan kita, mulai dari diri sendiri bagaimana mengelola sampah agar lingkungan kita tetap bersih dan juga hidup kita senantiasa sehat,” serunya.

Monianse juga mengungkapkan, jumlah sampah yang dikelola di TPA Wakonti Kota Baubau mencapai 100 ton/hari atau sekitar 36.500 ton/tahun. Angka ini cukup besar dan perlu perhatian seirus. Sehingga dengan demikian keterlibatan seluruh komponen pemerintah dan masyarakat menjadi penting dan resonansi kepedulian persoalan sampah secara terus menerus sungguh diperlukan.

Politisi PDIP ini juga mengingatkan bahwa pengelolaan sampah di tingkat industri rumah tangga, pasar dan semua sektor memerlukan kerjasama semua pihak untuk memilah, mengolah dan memanfaatkan sampah.

Menurut Monianse, HPSN tahun 2023 tingkat Kota Baubau menjadi momentum semua pihak untuk bergerak dan peduli terhadap sampah. Hal ini perlu dilakukan agar kondisi lingkungan terjaga dengan baik.

“HPSN 2023 mengambil tema tuntas kelola sampah masyarakat. Untuk kesejahteraan Keterlibatan berbagai pihak dalam upaya pengelolaan sampah perlu kita tingkatkan, karena keberhasilan upaya pengelolaan sampah memerlukan kolaborasi program baik pusat, daerah. Dunia usaha, dan masyarakat,” ujarnya.

“Kita juga berharap semoga momentum peringatan HPSN ini dapat meningkatkan kepedulian kesadaran semua dan pengelolaan sampah sehingga dapat menjadi nilai tambah dalam berkontribusi pada terwujudnya visi Kota Baubau yang maju, sejahtera, dan berbudaya,” tambahnya.

Disamping itu, dengan pengelolaan sampah dapat mendorong peran aktif produsen dan pelaku usaha dalam implementasi bisnis hijau dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi, bahwa pengembangan rantai nilai pengelolaan sampah diseluruh sektor secara sistematis dan integratif dapat dilakukan di setiap aksi pengurangan sampah hingga berdampak positif kepada penurunan emisi di sektor pendidikan dan lainnya.

Dijalaskan Monianse, melawan sampah bukan dengan meniadakan sampah, tetapi melawan sampah adalah dengan mengubah sikap mental serta langkah-langkah strategis dari kebijakan politik mulai tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan hingga kelurahan.

“Sehebat apapun yang kita bangun dan kembangkan untuk mengelola sampah, apabila tidak diikuti dengan sikap mental masyarakat dalam mengelola sampah di level yang paling kecil yaitu individu, maka sampah akan tetap menumpuk dan bertambah setiap tahun,” tukas Monianse. (red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini