LAMANINDO.COM, BAUBAU-Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) optimis tahun ini akan meloloskan usulan pembangunan tempat pengelolaan perikanan terintegrasi. Pembangunannya dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah pusat.
Kepala Dinas Perikanan Kota Baubau, Yulia Widiarti mengatakan sejak tahun lalu pihaknya telah mengusulkan proposal pembangunan pengelolaan perikanan terintegrasi kepada sejumlah Kementerian. Usulan tersebut telah direspon baik oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM).
“Mudah-mudahan satu atau dua bulan ini kita sudah ada kepastian. Alhamdulillah kita sudah lengkapi semua proposalnya dan sudah ada angin segar, tinggal menunggu saja persetujuan karena anggarannya dialokasikan tahun ini,” ungkap Yulia
Yulia mengatakan terbangunnya pengelolaan perikanan terintegrasi yang biayanya ditaksir sekira Rp20 Miliar itu nantinya diyakini akan sangat bermanfaat bagi pengembangan komoditi perikanan di Kota Baubau. Lokasi pembangunannya bakal ditempatkan tidak jauh dari TPI Wameo, sekitar Pelabuhan Tarafu atau awam disebut jembatan jodoh.
“Pengelolaan Perikanan Terintegrasi ini hampir sama dengan TPI sebab di dalamnya dilengkapi dengan cold storage, pabrik es, pengemasan ikan, sentra-sentra kuliner, hingga rumah bagi para produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berbahan baku komoditi perikanan,” imbuhnya.
Mantan Kepala BPKAD Kota Baubau ini menyebut kedepan Kota Baubau tidak hanya fokus sebagai daerah penghasil ikan, namun ditarget menjadi pusat pengelolaan komoditi perikanan.(adm)