LAMANINDO.COM, BAUBAU-Sentra Meohai Kendari akan mengucurkan anggaran senilai Rp 168.000.000 untuk mendukung Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) di wilayah Kabupaten Buton Selatan (Busel).
Sasaran penerima bantuan adalah Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), yang terbagi dalam beberapa Cluster, seperti Cluster Anak, Lansia, Penyandang Disabilitas, Keluarga Rentan dan Masyarakat yang terkena Bencana.
Untuk mendukung kelancaran penyaluran, rencanya bantuan disalurkan melalui PT POS dan GIRO.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Buton selatan Haryadi, mengatakan, Buton Selatan mendapatkan Kuota sebanyak 70 PPKS namun akan dikembangkan Penerimanya menjadi 100 PPKS agar dapat memenuhi rasa keadilan bagi PPKS yang telah di Input dalam Google Form serta pemerataan Wilayah Penerima.
“Untuk penyaluran tergantung teman-teman pendamping di kecamatan karena masih akan diinput dulu datanya (ID DTKS) kemudian pembuatan RAB sesuai hasil assasmen (Kebutuhan pokok sandang pangan para PPKS), kemungkinan penyalurannya sebelum Idul Fitri tahun ini,”jelas Haryadi.Sabtu,(11/3/2023).
Penyaluran Bantuan berupa kebutuhan dasar para PPKS diupayakan sebelum lebaran Idul Fitri 2023 demi menunjang para kebutuhan penerima dihari raya.
Ia merinci dengan alokasi dana yang ada, masing-masing PPKS akan mendapatkan bantuan berupa barang dikisaran Rp 1,6 juta per orang, namun disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing PPKS sesuai dengan cluster yang ada.
“Per cluster berbeda-beda nilainya sesuai kebutuhanya, tetapi kita belum pastikan jangan sampai ada revisi,”tandasnya.
Adapun Wilayah tersebut meliputi Kecamatan Sampolawa mendapatkan Kuota 25 PPKS dalam 3 Cluter, Kecamatan Lapandewa mendapatkan Kuota, 20 PPKS dalam 2 Cluster, Kecamatan Kadatua mendapatkan Kuota, 25 PPKS dalam 5 Cluster, dan Kecamatan Siompu Barat mendapatkan, 30 PPKS dalam 4 Cluster.
Sementara untuk Kecamatan Batauga dan Kecamatan Siompu belum mendapatkan jatah bantuan tersebut sebab keduanya telah menerima bantuan serupa ditahun 2022 lalu.
Lain halnya dengan Kecamatan Batuatas belum siap untuk menerima program tersebut, karena terkendala dengan Aplikasi, dan data harus selalu dikirim melalui Whats App setiap saat.(adm)