LAMANINDO.COM, BUSEL- Kampanye pencegahan stunting digelar di Kecamatan Kadatua, Kabupaten Busel menargetkan kasus stunting menjadi 14 persen tahun 2024 mendatang. Kampanye stunting ini menggaungkan ‘Busel Penting’, Busel Peduli Stunting.
Pj Bupati Buton Selatan La Ode Budiman menyatakan isu sentral yang menjadi fokus perhatian kedepan adalah percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, penanganan inflasi daerah, penurunan prevelansi stunting dan stabilitas daerah jelang Pemilu 2024.
Ia menegaskan target yang menjadi fokus perlu dilakukan harmonisasi seluruh stakeholder sehingga bisa bersama-sama menurunkan dan menghapus kemiskinan ekstrem di daerah.
Dikatakan, sudah ada penurunan prevelansi yang signifikan sebanyak 13 persen pada 2022 menjadi 32 persen saat ini. Tapi lanjut dia, perlu ada strategi khusus sehingga target pada 2024 dimana target nasional 14 persen bisa dicapai.
Menurutnya, sejumlah langkah sudah dilakukan dalam hal penurunan stunting ini dengan menggalakkan program bapak asuh dan ibu asuh. Dalam program ini, ASN diharapkan menjadi ujung tombak untuk mengambil peranan mengemban tanggung jawab penuh dalam menyukseskan program penurunan stunting.
“Bila penurunan stunting ini merunut by nama by adress dan bisa ditangani tiap orang, maka hasilnya akan sangat luar biasa. Masalah stunting ini bukan hanya terkait masalah ekonomi semata, namun bisa jadi pola asuh atau pola makannya yang salah. Tapi kalau memang faktor ekonomi yang menjadi masalah maka anggap saja kita bersedekah untuk sesama,” ujarnya belum lama ini.
Pengawalan ini bertujuan agar pelaksanaan kampanye stunting dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan.
Kampanye ini juga merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Buton Selatan untuk mengintervensi penurunan angka stunting. Pemkab Buton Selatan optimis dapat mencapai target penurunan stunting nasional hingga 14 persen pada 2024 mendatang.
Kampanye Pencegahan Stunting Tingkat Kecamatan Kadatua Tahun 2023 di kantor Camat Kadatua terpantau berlangsung lancar dan sukses. (adm)