LAMANINDO.COM, KENDARI- Pemerintah kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi tenggara (Sultra) terus berupaya menekan angka Stunting di daerah.
Salah satu upaya yang dilakukan dalam menekan angka stunting adalah dengan menggelar kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) kader keamanan pangan tingkat kota Kendari, yang dilakukan dinas kesehatan kota Kendari di salah satu hotel di kota Kendari.
Kepala dinas Kesehatan Kota Kendari drg.Rahminingrum mengatakan bimtek keamanan pangan yang dilaksanakan ini sangat penting dalam rangka peningkatan mutu pangan bagi anak balita sebagai upaya mencegah stunting di kota Kendari, apalagi cegah stunting ini telah digalakkan secara nasional dengan meningkatkan kualitas gizi khususnya balita dan ibu menyusui di semua daerah.
“jadi ini langkah strategis dalam rangka mencegah angka stunting di kota Kendari, dan jumlahnya terus menurun seiring aktifnya peran semua pihak dalam meningkatkan perbaikan kualitas pangan dan lainnya,” tutur drg.Rahminingrum, di Kendari, Rabu (14/6/2023).
Rahminingrum mengakui konsistensi pemerintah kota Kendari dalam menangani persoalan stunting menunjukkan tren positif, dimana angka persentase penderita stunting terus mengalami penurunan secara berkala dari tahun ke tahun dan di tahun 2024 mendatang angka stunting di kota Kendari bisa menembus di bawah 14 persen.
“kita akui tren penurunan angka stunting di kota Kendari tidak lepas dan tingginya sosialisasi pemahaman kualitas pangan kepada masyarakat dan peningkatan layanan kesehatan bagi anak, ibu hamil dan menyusui,” ujarnya.
Diketahui stunting merupakan gangguan tumbuh kembang anak yang tidak tumbuh sesuai umurnya, dimana anak lebih pendek dari rata – rata tinggi anak normal di usianya dan stunting di identifikasi dengan membandingkan tinggi seorang anak dengan standar tinggi anak pada populasi yang normal sesuai usia dan jenis kelaminan yang sama.(adm)