Pemkot Baubau Terus Dorong Benteng Keraton Jadi Warisan Budaya Internasional

0
253
Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse (tengah) disela-sela kunjungan Kepala Bagian Pembinaan Karier Biro SDM Polda Sulawesi Tenggara saat memantau Revitalisasi masjid agung keraton dan makam Sultan Murhum.

LAMANINDO.COM, BAUBAU- Pemerintah Kota Baubau masih memperjuangkan Keraton Kesultanan Buton masuk Warisan Budaya Dunia dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Hal itu diungkapkan Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse disela-sela kunjungan Kepala Bagian Pembinaan Karier Biro SDM Polda Sulawesi Tenggara AKBP Achmad Fathul Ulum saat memantau Revitalisasi masjid agung keraton dan makam Sultan Murhum. Selasa, (20/6/2023).

Menurut Moniase, dengan masuknya Benteng Keraton Buton sebagai cagar budaya nasional, pemerintah sudah selangkah maju untuk mengusulkan Benteng Wolio sebagai Warisan Budaya Internasional.

Beberapa langkah konkrit harus menjadi atensi seluruh pihak, seperti sinergi lintas sektor termasuk masyarakat agar menjaga kelestarian cagar budaya terutama kebersihannya.

“Situs Kesultanan Buton bukan hanya milik orang baubau saja, tetapi menjadi warisan budaya yang telah mendapat predikat warisan nasional, dan sekarang pemerintah kota sedang memperjuangkan situs ini menjadi warisan dunia,”ungkapnya.

“Menjadi Situs Unesco tidak segampang yang kita bicarakan, tetapi harus ada langkah nyata salah satunya membangun kesadaran masyarakat menjaga kelestariannya dan kebersihannya,”sambungnya.

Monianse menilai, saat status Benteng Wolio menjadi situs warisan dunia akan mematik kunjungan wisatawan khususnya mancanegara yang muaranya akan meningkatkan perputaran ekonomi di Kota Baubau.

Untuk itu Ketua Kahmi Baubau berharap seluruh elemen dapat menciptakan rasa aman dan nyaman demi mendongkrak eksistensi benteng keraton buton menjadi objek wisata favorit untuk dikunjungi seluruh lapisan masyarakat.

Monianse membarikan apresiasi kepada jajaran Polda Sultra khusunya Polres Baubau karena turut berkontribusi merawat cagar budaya kesultanan Buton dengan melakukan pembersihan hingga pengecetan atap Masjid Agung Keraton dan Taman serta Makam Sultan Murhum.

Legalitas Benteng Keraton Buton sebagai cagar budaya nasional tertuang dalam keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 115/M/2021 tentang Kawasan Cagar Budaya Benteng Wolio. Benteng yang dikenal sebagai Benteng Wolio memiliki luas 23.375 hektar, dengan keliling tembok mencapai 2.740 meter.(adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini