Pj. Bupati Buton Menari di Pesta Adat Pidoa’ano Kuri

0
212
Pj. Bupati Buton, Drs. Basiran Menari di Pesta Adat Pidoa’ano Kuri

LAMANINDO.COM, BUTON- Masyarakat adat Desa Wabula, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton kembali menggelar pesta adat Pidoa’ano Kuri. Kegiatan budaya tersebut dipusatkan di Galampa Wabula, Sabtu (8/7/2023).

Hadir di acara tahunan itu, Pj Bupati Buton, Drs. Basiran, M.Si dengan mengenakan pakaian adat Kesultanan Buton pun ikut menari, Tari Mangaru dan Ngibi yang diiringi gendang tarian. Penampilan mantan Kepala Badan Kesbangpol Kalimantan Utara itu pun membuat decak kagum dari para warga dan perangkat adat Wabula.

“Ke depan kita akan usulkan ke DPRD untuk diperdakan sehingga hukum adat Wabula ini tetap terpelihara. Selanjutnya kita ajukan ke Kementerian terkait baik Kemenkumham, Dikbud Ristek, maupun Kemendgari dan Kemenko PMK sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB), sehingga lebih kuat lagi secara paten di mata hukum Nasional,” ungkap Basiran.

Pj. Bupati mengatakan tradisi Pidoa’ano Kuri Wabula bukanlah kali pertama diadakan, tetapi telah turun temurun dilestarikan sejak ratusan tahun lalu. Dengan buatkan Perda dan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB), tradisi masyarakat Wabula bisa menjadi pegangan bagi para generasi, baik generasi saat ini maupun akan datang.

“Sehingga tidak akan pudar oleh zaman atau hilang karena pergantian kepemimpinan. Baik itu kepemimpinan pusat, daerah maupun desa,” ujar Pj. Bupati.

Staf Ahli Gubernur Sultra Bidang Hukum dan Politik ini menegaskan, kedatangannya di Pidoa’ano Kuri Wabula sebagai bentuk perhatian dan kepedulian sehingga warga merasakan pemerintah hadir ditengah warganya. Tidak ada unsur politik, melainkan murni sebagai kepala daerah yang berkewajiban untuk selalu berada ditengah-tengah masyarakat yang tidak hanya duduk dibelakang meja.

“Tidak ada unsur politik atau yang lainnya, hanya semata-mata melaksanakan kewajiban sebagai Penjabat Bupati yang diamanahkan oleh Pemerintah melaksanakan tugas negara” pungkasnya.

Pj. Bupati Buton beberapa waktu yang lalu telah dinobatkan oleh masyarakat adat Wabula sebagai Bhasarapu Wabula. “Oleh sebab itu wajib hukumnya saya untuk berusaha hadir jika diundang pada acara warga masyarakat Wabula,” pungkasnya.(**)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini