LAMANINDO.COM, BUSEL- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Buton Selatan (Busel) telah menunjukkan keseriusannya dalam penanganan stunting melalui program Dapur Sehat (Dashat) yang Menjadi Solusi Penurunan Stunting di Busel.
Kepala DPPKB Busel, La Asari mengatakan bahwa dalam perkembangan stunting yang megetahui lebih jauh adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Selatan melalui E-PPGBM dan telah menginformasikan tentang penurunan angka stunting pada awal tahun 2023.
Program Dapur Sehat (Dashat) untuk anak stunting adalah salah satu upaya pemerintah daerah melalui DPPKB Busel. Setiap desa di Buton Selatan yang ditunjuk sebagai “kampung Keluarga Berencana” dan menerima makanan tambahan satu kali dalam sebulan, sebanyak sepuluh kali dalam setahun guna menjadi percontohan terhadap desa lainnya untuk menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.
“Setiap bulan, DPPKB Busel melakukan pemberian makanan tambahan di wilayah-wilayah yang terdampak resiko stunting dan dalam setiap enam bulan kami selalu mengevaluasi perkembangan stunting di setiap desa di kabupaten Buton Selatan” Ujar DPPKB Busel, La Asari, pada Rabu 2 Agustus 2023.
Lanjut La Asari, Hingga saat ini, tujuh desa telah menjadi percontohan di wilayah kecamatan Siompu Barat, Kecamatan Batauga, dan sejumlah wilayah lainnya. Setiap desa memiliki kader yang telah dilatih memasak dan didampingi oleh ahli gizi untuk menyiapkan makanan yang disukai oleh anak-anak
Selain itu, La Asari juga mengatakan bahwa pihaknya berterima kasih kepada Pj Bupati Buton Selatan dan Ibu penggerak PKK yang menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi penurunan angka stunting di kabupaten Buton Selatan.
La Asari berharap program ini mendapatkan perhatian serius dan mendapat dukungan dari berbagai pihak terkait, termasuk kecamatan, pemerintah desa, dan kelurahan di wilayah kabupaten Buton Selatan. Evaluasi program ini akan dilakukan pada bulan Agustus 2023 untuk memastikan keberlanjutannya dalam menangani penurunan stunting dengan lebih efektif.(adm)