LAMANINDO.COM, BAUBAU- Musim kemarau panjang dampak dari fenomena El-Nino membuat sejumlah areal persawahan di Kota Baubau mengalami puso atau rusak.
Dinas Dipertanian dan Ketahanan Pangan (Dipertan) Kota Baubau mencatat hingga saat ini total seluas 12,75 hektare sawah di Kecamatan Bungi mengalami puso karena kekurangan air.
Kepala Dipertan Baubau, Muh. Rais mengungkapkan, untuk mengurangi beban kerugian, sejumlah petani langsung mengajukan klaim asuransi terhadap padi mereka yang gagal panen.
“Dari 12,75 hektare (yang mengalami puso) ada sekitar 2 hektare yang sudah klaim asuransi, karena ada beberapa petani mengikuti Asuransi Usaha Tani Pangan (AUTP),” ungkap Muh. Rais, Minggu (22/10/2023).
Ia mengungkapkan, besaran dana asuransi yang diterima petani sebesar Rp6 juta per hektare. Untuk premi yang dibayarkan petani sebesar Rp35 ribu per hektare.
Dikatakan Rais, masih ada sekitar 1,8 hektare sawah milik petani yang mengalami puso sedang diajukan klaim asuransi.
Sementara itu, untuk mencegah areal persawahan lain tidak mengalami puso Dipertan Baubau telah mengerahkan semua alat dan mesin pertanian untuk dipinjamkan ke petani karena masih ada seluas 757 hektare sawah di Kecamatan Bungi belum panen.
Rais mengatakan, alat dan mesin pertanian utamanya mesin pompa pompa air yang dipinjamkan tersebut, untuk digunakan petani mengambil air di sungai ataupun badan bendungan untuk mengairi sawah yang ada.(**)