LAMANINDO.COM, JAKARTA- Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto bersama 197 Kepala Daerah se-Indonesia menerima arahan Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/10/2023).
Penjabat Kepala Daerah yang hadir tersebut masing – masing 23 Pj Gubernur, 37 Pj Walikota dan 133 Pj Bupati.
Presiden Jokowi menyampaikan saat ini keadaan dunia penuh ketidakpastian karena ekonomi global yang tidak terprediksi, kondisi perang, hingga perubahan iklim sehingga mempengaruhi keadaan nasional di Indonesia.
“Kita semua tahu bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja, dunia sekarang semakin tidak jelas karena ketidakpastian ekonomi global yang sulit dihitung, kalkulasi situasi ekonomi global tidak gampanglah dan unpredictable,” ungkap Presiden Jokowi.
Di sisi lain menurut presiden, kondisi perang antara Ukraina dan Rusia, saat ini Palestina dan Israel berdampak pada terhentinya pasokan gandum serta kenaikan harga minyak sehingga harga barang dan jasa akan naik.
“Mengantisipasi situasi global ini, saya meminta para Kepala Daerah memperhatikan berbagai isu krusial meliputi inflasi, stimulus ekonomi, dampak El-Nino, iklim investasi, bantuan sosial, program prioritas pemerintah, hingga perihal Pemilu,” tegas Jokowi.
Presiden Jokowi berharap para Kepala Daerah agar dapat mengendalikan inflasi, mewaspadai dampak El Nino, menciptakan iklim investasi yang kondusif, membeli produk dalam negeri.
“Saya juga mengingatkan kembali agar mendukung program prioritas pemerintah seperti penurunan angka kemiskinan ekstrem, penurunan angka prevalensi stunting, hilirisasi industri, dan penyelesaian Proyek Strategis Nasional, serta pada Pemilu agar mendukung tugas penyelenggaraannya dengan menyegerakan anggaran dan jangan sampai memihak,” ucap Presiden.
Terkait Pemilu 2024, Jokowi meminta agar Kepala Daerah memberikan dukungan kepada KPUD dan Bawaslu tanpa melakukan intervensi terhadap jalannya pesta demokrasi tahun 2024 serta menjaga netralitas ASN.
“Pastikan ASN tetap netral, menjaga kerukunan dan segera selesaikan apabila ada percikan permasalahan,” imbuh Presiden.(**)