LAMANINDO.COM, BATAUGA – Pembangunan desa di Buton Selatan menjadi sorotan penting di tengah upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Buton Selatan, La Amirudin dalam wawancaranya menyoroti sejumlah pencapaian signifikan yang telah dicapai dalam beberapa proyek pembangunan yang sedang berjalan di desa-desa di Bumi Gajah Mada ini.
Menurut Amirudin, fokus utama pembangunan di wilayah ini adalah pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan infrastruktur. Dia menggarisbawahi bahwa kerjasama yang erat antara pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan warga desa telah menjadi pilar utama dalam memastikan kesuksesan program-program pembangunan. Dengan adanya sinergi yang kuat, berbagai proyek seperti pembangunan jalan, sistem irigasi, dan fasilitas kesehatan dan pendidikan telah berjalan dengan lancar.
Salah satu faktor kunci dalam kemajuan pembangunan desa adalah pemanfaatan Dana Desa dengan efektif dan transparan. Amirudin menegaskan bahwa Dana Desa digunakan untuk mendukung program-program prioritas yang telah ditetapkan, seperti pembangunan infrastruktur dasar dan peningkatan akses layanan publik. Hal ini telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat di Buton Selatan.
Selain Dana Desa, Amirudin juga menyoroti peran penting Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mempercepat pembangunan di tingkat lokal. BUMDes telah berhasil menjadi motor penggerak ekonomi di desa-desa Buton Selatan melalui berbagai inisiatif, seperti pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, pengembangan produk lokal, dan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan pendampingan usaha.
Komitmen pemerintah daerah Buton Selatan dalam mendukung pengembangan BUMDes sebagai pilar ekonomi lokal merupakan langkah strategis yang diapresiasi oleh La Amirudin. Hal ini tercermin dalam berbagai program dukungan dan bantuan teknis yang diberikan kepada BUMDes untuk meningkatkan kapasitas dan kinerjanya.
Dalam konteks pembangunan desa yang berkelanjutan, Amirudin menekankan pentingnya memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan. Dia menyatakan bahwa pembangunan harus dilakukan secara seimbang dengan menjaga keseimbangan ekologi dan keberlanjutan sumber daya alam. “Ini berarti tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperhatikan perlindungan lingkungan dan pelestarian warisan alam serta budaya lokal,” ujar Amirudin saat ditemui di ruang kerjanya.
Sebagai bagian dari upaya menjaga keberlanjutan, Amirudin juga menyoroti pentingnya pendekatan partisipatif dalam pengambilan keputusan pembangunan. Dia memandang bahwa melibatkan masyarakat secara aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek pembangunan adalah kunci keberhasilan jangka panjang.
Dalam pandangan Amirudin, pembangunan desa yang sukses bukan hanya menciptakan kemajuan ekonomi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah daerah terus berupaya untuk mengintegrasikan aspek-aspek tersebut dalam setiap kebijakan dan program pembangunan yang diimplementasikan di Buton Selatan.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, DPMD Buton Selatan telah aktif dalam menyediakan bantuan teknis dan pelatihan kepada masyarakat desa untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam berbagai bidang, seperti manajemen keuangan, pembangunan infrastruktur, dan pemasaran produk lokal. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pembangunan desa tidak hanya berlangsung secara fisik, tetapi juga membawa manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Kesimpulannya, Amirudin menyampaikan keyakinannya bahwa melalui kerja sama yang solid antara pemerintah daerah, BUMDes, dan masyarakat, pembangunan desa di Buton Selatan akan terus berkembang dan memberikan dampak yang positif bagi kesejahteraan masyarakat. Dia mengajak semua pihak untuk terus mendukung dan berpartisipasi aktif dalam upaya pembangunan demi menciptakan desa-desa yang lebih maju, berdaya saing, dan berkelanjutan di masa depan. (sr)
