Perjuangan Melawan Stunting: Buton Selatan Raih Kemajuan Signifikan

0
37
La Asari

LAMANINDO.COM, BATAUGA– Kabupaten Buton Selatan, sebuah wilayah yang terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara, telah berhasil mencatat penurunan yang signifikan dalam kasus stunting. Menurut data yang diperoleh dari Aplikasi e-PPGBM dan analisis lapangan yang dilakukan oleh pihak berwenang, terlihat adanya tren positif dalam menangani masalah stunting di wilayah tersebut.

Menurut La Asari, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Buton Selatan, angka stunting telah mengalami penurunan yang cukup drastis, dari 46% pada tahun 2019 menjadi 22% pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan efektivitas dari program-program yang telah dilaksanakan oleh pemerintah setempat dalam upaya menanggulangi masalah gizi buruk pada anak-anak.

“Kami percaya bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak serta kerja keras para kader sangat berperan dalam pencapaian ini,” ujar La Asari. “Namun, kami menyadari bahwa masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai target yang lebih baik,” sambungnya.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui kolaborasi dengan Dasa Wisma dan Majelis Ta’alim di Kabupaten Buton Selatan. Kedua lembaga tersebut telah berperan penting dalam menyebarkan informasi tentang pentingnya gizi yang baik serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pola makan yang sehat bagi anak-anak.

Sementara itu, dalam pertemuan dengan media, La Asari juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus berupaya menurunkan angka stunting hingga mencapai target yang lebih ambisius. Menurutnya, angka stunting diharapkan dapat terus menurun hingga mencapai 14% pada tahun 2025.

“Kami telah mengidentifikasi beberapa program prioritas yang akan kami laksanakan dalam beberapa tahun ke depan. Ini termasuk peningkatan akses terhadap gizi yang baik, pendidikan kesehatan ibu dan anak, serta upaya pencegahan penyakit menular yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anak,” ungkapnya.

Dalam hal ini, peran masyarakat juga sangat penting. Para orang tua diharapkan dapat lebih memperhatikan pola makan anak-anak mereka, memastikan mereka mendapatkan asupan gizi yang cukup, serta mengikuti program-program kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah.

Dengan demikian, penurunan angka stunting di Kabupaten Buton Selatan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Dengan kerja sama yang solid, diharapkan masalah stunting dapat terus diminimalkan dan kualitas hidup anak-anak di wilayah Bumi Gajah Mada Busel dapat terus meningkat. (sr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini