Di Keraton Buton, Presiden Jokowi Diberi Gelar Lakina Bhawaangi Yi Nusantara

0
506
Presiden Jokowi, Gelar Adat, Jokowi Keraton Buton
Presiden Jokowi menggunakan pakaian adat Kesultanan Buton. FOTO: DICKY MILLAR

LAMANINDO.COM, BAUBAU– Lembaga adat Kesultanan Buton menganugerahi gelar adat dan budaya kepada Presiden Joko Widodo sebagai Lakina Bhawaangi Yi Nusantara. Pemberian gelar tersebut seiring dengan menyematan La Ode Muhammad di belakang nama Joko Widodo.

Sultan Buton ke-40, La Ode Muhammad Izat Manarfa yang menganugerahkan gelar tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertandang di Baruga Keraton Kesultanan Buton di Kota Baubau, Selasa (27/09/2022).

Penyematan gelar tersebut berlangsung dengan sakral yang ditandai dengan pemberian Katuko (tongkat) dan songkok Maulana oleh Bontona Siompu. Sehingga dipastikan dengan prosesi adat tersebut Presiden RI ke-7 itu resmi menjadi warga, kerabat dan bahkan sesepuh di Kesultanan Buton.

Atas gelar tersebut, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Sultan Buton ke-40 La Ode Muhammad Izat Manarfa, Gubernur Sultra Ali Mazi, Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse dan jajaran lembaga adat atas anugrah yang diberikan. Bahkan Kepala Negara juga mengaku takjub dengan cara masyarakat Buton dalam berkepribadian dan berkebudayaan.

“Meskipun modernisasi dan budaya asing yang terus gerogoti budaya-budaya kita tetapi saya melihat adat, budaya, tradisi kearifan lokal, tatakrama tetap dipelihara di Kesultanan Buton dan Provinsi Sultra ini,” ucapnya.

Sementara itu, Panglima Kesultanan Buton, La Ode Muhammad Arsal menjelaskan La, adalah ungkapan atau panggilan yang diberikan kepada nama laki-laki (orang Buton) yang disematkan atau dilekatkan dinamanya.

“Ode, pujian atau sanjungan yang diberikan kepada seseorang. Diberikan karena memiliki kharisma atau sifat-sifat yang mulia. Lakina, dalam perspektif kearifan lokal Buton adalah jabatan, pimpinan dalam sebuah kadie atau digeneralisir lagi sebagai sebuah wilayah, daerah atau negara,” jelasnya.

Kata dia, Bhawaangi dalam bahasa Indonesia mempunyai makna batas wilayah atau ruang lingkup kerja. Misalnya Bhawangi di Indonesia, maka ruang lingkupnya dalam kewenangannya di Indonesia atau Nusantara. Tangungjawab untuk mengelola semua potensi, sumber daya ada pada wilayah itu. Sedangkan Nusantara, dari perkataan atau Bahasa Kawi dipengaruhi oleh Bahasa Sansekerta. Nusa artinya pula, antara berarti luas.

“La Ode Muhammad Joko Widodo, artinya seorang laki-laki yang memiliki sikap dan prilaku yang mulia dalam kacamata sebagai pimpinan. Siang, malam berpikir untuk kesejahteraan dan kemakmuran warga atau rakyat yang dipimpinnya,” terangnya.

Dia menambahkan, melalui tangan dingin Presiden Jokowi, Sultan Himayatudin Muhammad Saidi atau Oputa Yi Koo tercatat dalam lembaran sejarah sebagai Pahlawan Nasional RI dari tanah Buton.

“Dengan gelar tersebut Jokowi resmi dinobatkan sebagai warga, kerabat serta sesepuh Kesultanan Buton. Harapan kami semua ditangan La Ode Joko Widodo akan mengawal terbentuknya provinsi kepulauan Buton yang selama ini didambakan masyarakat,” tutupnya. (adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini