6.531 Jiwa Generasi Busel Berisiko Stunting

0
242
La asari, buton selatan, stunting, bkkbn, kb, busel
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Buton Selatan, La Asari.

LAMANINDO.COM, BUSEL- Sedikitnya 6.531 anak Kabupaten Buton Selatan (Busel) berpotensi mengalami Stunting (kekerdilan). Penyakit yang menyerang pertumbuhan dan perkembangan generasi Bumi Gajah Mada itu membuat Pemkab Busel harus kerja ekstra demi masyarakat yang sejahtera dan berkualitas.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, La Asari menuturkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak di tujuh di tujuh kecamatan yang ada di Busel yang beresiko mengalami Stunting. Dimana, ganggunan tumbuh kembang generasi Busel dLiyakini akibat kurangnya asupan gizi yang lebih didominasi oleh pengaruh pola asuh yang keliru.

“Selain kami melakukan pemberian tindakan terhadap 783 anak yang mengalami gangguan pertumbuhan, kami juga saat ini tengah memantau 6.531 anak yang dimungkinkan mengalami kekurangan gizi kronis dan berujung pada Stunting (kekerdilan, red),” tuturnya

Kata dia, untuk melakukan pemantauan tersebut pihaknya kemudian membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang beranggotakan bidan desa, PKK tingkat desa dan penyuluh KB. Dimana nantinya, para tim tersebut akan memberikan pemahaman dan edukasi bagi masyarakat akan pentingnya pola asuh dan asupan gizi demi menciptakan generasi Busel yang berkualitas dan berdaya saing.

“Kita sudah bentuk tim teknis di tingkat desa/kelurahan se-Kabupaten Busel untuk memberikan edukasi tentang Stunting di tiap-tiap rumah. Selain itu pula, Tim Pendamping Keluarga (TPK) ini juga akan memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada kepada para muda-mudi Buton Selatan yang akan melangsungkan pernikahan,” paparnya.

Dia menambahkan, dengan melakukan pemantauan atas prilaku asuh dan asupan pangan yang sehat dan bergizi dipastikan akan menekan angka Stunting di Bumi Gajah Mada. Terlebih, balita yang terpantau Stunting dapat dikontrol kondisi kesehatannya agar menjadi anak yang normal.

“Bila di lapangan nantinya ada kasus anak yang berisiko Stunting kita dapat dengan cepat mengatasinya. Baik itu pemberian makanan tambahan yang sehat dan bergizi bahkan pemberian perlakukan lebih agar anak itu dapat tumbuh dan berkembang seperti anak-anak pada umumnya,” jelasnya.

Pihaknya berharap, tim pendamping keluarga yang disebar dimasing-masing desa dan kelurahan di Busel dapat berjalan sesuai harapan. “Apalagi Penjabat Bupati Busel, La Ode Budiman akan turun langsung dalam mengawal Buton Selatan bebas Stunting,” tutupnya. (adm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini