LAMANINDO.COM, BAUBAU- Tim terpadu Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) menggelar rapat untuk membahas kembali tentang keberadaan tim terpadu P4GN sebagai tindak lanjut dari INPRES nomor 2 tahun 2020 tentang rencana aksi nasional P4GN.
Rapat yang dipimpin Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse dan Kepala BNN Kota Baubau, Alamsyah Djufri tersebut juga menjadi evaluasi kegiatan yang selama ini dilaksanakan. Berlangsung di Aula Rapat lantai 2 Kantor Wali Kota Baubau, Palagimata pada Selasa (25/7/2023).
“Dalam Kepres tersebut itu jelas dalam sistem pelaporan, secara berjenjang pemerintah daerah akan melapor kepada gubernur, gubernur kepada Kementerian Dalam Negeri dan kemudian masuk kedalam sekretariat negara,” ungkap Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse.
Begitu juga dengan TNI dan POLRI juga dilakukan secara berjenjang. Kejaksaan secara berjenjang melaporkan semua masuk ke meja Presiden sehubungan dengan kerja konkrit dari P4GN. Ini dikandung maksud bahwa gerakan pencegahan dan pemberantasan narkotika itu mendapat perhatian khusus dari Presiden RI Joko Widodo.
“Olehnya itu, semua jajaran yang berada dibawah Presiden harus bersama-sama bergerak melaporkan apa yang telah dilakukan,” terang Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse.
Monianse melihat gerakan tim terpadu P4GN sedikit melemah, yang dibuktikan dengan tidak adanya laporan yang massif seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena selalu berpikir bahwa program bisa berjalan kalau ada uang.
Dikatakan, untuk kegiatan P4GN tidak harus bergantung pada anggaran, karena bisa dilakukan di tempat kerja masing-masing. Utamanya dengan pendekatan soft power approach maka penyuluhan dan penguatan kapasitas dari personal harus di kedepankan.
“Satu contoh misalnya ada kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan yang mengumpulkan guru atau mengumpulkan siswa, bisa diselipkan dengan penyuluhan narkotika kemudian didokumentasikan. Pematerinya kita meminta kesediaan BNN. Saya percaya BNN dengan tidak perlu dibayar honor pematerinya, BNN akan hadir untuk menyampaikan materi,” jelasnya.
Ditambahkan, sebagai bentuk dari dukungan pada program P4GN ini maka dipandang perlu disegarkan lagi agar bisa membuat langkah-langkah dan terkhusus kepada mereka yang ada di bawah pengendalian pemerintah daerah untuk melengkapi laporan yang akan dilaporkan dari bulan Juli sampai dengan bulan Desember.
“Seperti kegiatan-kegiatan yang saya bicarakan tadi, bisa dijadikan program. Melalui rapat rapat yang menghadirkan banyak orang, mulailah diselipkan penyuluhan tentang narkotika agar terdokumentasi menjadi laporan. Jadi tidak perlu dibuat mata anggaran khusus tentang penyuluhan tetapi kita bisa mendomleng kegiatan yang sudah terjadwal sebelumnya,” pungkasnya.(**)