LAMANINDO.COM, BATAUGA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Selatan (Busel) telah mengambil langkah strategis dengan menggelar pasar murah sebagai respons terhadap tantangan kenaikan harga kebutuhan pokok yang terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri. Dalam situasi di mana inflasi menjadi perhatian utama, langkah ini menjadi krusial untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan tekanan inflasi di daerah tersebut.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Busel, Isur Hanafsah, menjelaskan bahwa pasar murah ini bukan hanya sekadar upaya untuk memberikan aksesibilitas terhadap kebutuhan pokok bagi masyarakat, tetapi juga sebagai langkah preventif untuk mengurangi dampak inflasi yang mungkin terjadi akibat permintaan yang meningkat menjelang Hari Raya.
Dengan adanya pasar murah, Pemkab Busel berharap dapat menekan laju inflasi di daerah tersebut, sehingga masyarakat tidak terbebani dengan kenaikan harga yang signifikan. Dengan demikian, keberadaan pasar murah menjadi salah satu instrumen efektif dalam menjaga stabilitas ekonomi regional.
Pasar murah kali ini diselenggarakan di Lapangan Lakarada, Kecamatan Batauga, Senin (1/4/2024). Adapun komoditi yang ditawarkan untuk masyadakat adalah, beras, minyak goreng, telur dan gula pasir. Pemkab Busel menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam memanfaatkan kesempatan ini untuk memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
Selain itu, kegiatan pasar murah ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan daya beli masyarakat di tengah situasi ekonomi yang masih tidak pasti akibat pandemi Covid-19. Dengan harga kebutuhan pokok yang stabil, diharapkan masyarakat dapat lebih leluasa dalam mengalokasikan anggaran kebutuhan mereka.

Menurut Isur, pasar murah juga menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas sosial di antara masyarakat. “Dalam suasana Ramadhan yang penuh berkah ini, kegiatan tersebut menjadi wujud nyata dari semangat berbagi dan saling membantu antar sesama,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Busel menyadari bahwa pengendalian inflasi dan stabilitas harga kebutuhan pokok menjadi tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, upaya ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga membutuhkan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat.
Dalam menghadapi tantangan inflasi, Pemkab Busel juga terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait serta pihak-pihak terkait lainnya untuk menyusun strategi yang lebih komprehensif dalam mengatasi masalah tersebut.
Melalui kegiatan pasar murah ini, Pemkab Busel berharap dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun sosial, serta menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di masa yang penuh berkah ini. (sr)