LAMANINDO.COM, BATAUGA– 25 November menjadi hari yang paling dinanti oleh para guru di seluruh penjuru tanah air. Pasalnya, tanggal ini diperingati sebagai Hari Guru Nasional (HGN) sekaligus Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Hari istimewa ini menjadi momen untuk memberikan apresiasi kepada para pahlawan tanpa tanda jasa yang telah mendedikasikan hidupnya dalam dunia pendidikan. Guru memegang peran penting dalam mencetak generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia.
Tema HGN tahun ini, “Guru Bermutu, Indonesia Maju”, mencerminkan semangat untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui peran aktif para guru di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.
Penjabat (Pj) Bupati Buton Selatan, Ridwan Badallah, memberikan apresiasi kepada Kepala Dinas Pendidikan Buton Selatan, La Hardin, atas keberhasilannya dalam mendesain rangkaian upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nasional (HGN) yang diselenggarakan di lapangan SMPN 1 Batauga, Senin, (25/11/2024).
Ridwan menekankan pentingnya pendidikan sebagai pondasi utama dalam membangun generasi muda yang kuat, berdaya saing tinggi, dan memiliki sikap yang baik. Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih menghargai profesi guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
“Di Hari Guru ini, mari kita ubah paradigma. Hentikan segala bentuk diskriminasi terhadap guru. Mereka adalah pahlawan yang mencetak masa depan bangsa,” tegasnya.
Kadis Kominfo Sulawesi Tenggara (Sultra) ini berharap para guru di Buton Selatan tidak hanya fokus pada pembelajaran di kelas, tetapi juga memberikan literasi digital kepada siswa.
“Guru harus mampu membimbing siswa menggunakan teknologi secara bijak dan beretika. Penting bagi siswa untuk menghindari hoaks, ujaran kebencian, dan informasi bohong agar mereka menjadi generasi yang cerdas secara digital,” ujarnya saat diwawancara wartawan.
Kepala Dinas Pendidikan Buton Selatan, La Hardin, dalam kesempatan yang sama menegaskan pentingnya perlakuan yang adil terhadap guru, terutama di Buton Selatan.
“Kami berharap tidak ada lagi diskriminasi terhadap guru. Mereka adalah ujung tombak pendidikan di daerah ini,” kata La Hardin.
Ia juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, Dinas Pendidikan Buton Selatan telah mengadakan pelatihan numerasi yang melibatkan 72 siswa dan guru di salah satu hotel di Kota Baubau.
“Literasi di Buton Selatan memang masih perlu ditingkatkan. Insyaallah pada 2025, kami akan mengembangkan dan meningkatkan kualitas, literasi ini berdasarkan data dapodik yang menunjukkan kekurangan di berbagai satuan pendidikan,” tambahnya.
Peringatan HUT PGRI ke-79 dan Hari Guru Nasional ini diharapkan menjadi momentum untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Buton Selatan, sekaligus menguatkan peran guru dalam membangun generasi penerus yang unggul.(**)
